Wujud sinergi kuat antara Polres Kediri Kota, Rumah Sakit Bhayangkara, dan Pemerintah Kota Kediri ditunjukkan dalam peringatan Hari Thalasemia Sedunia 2025 yang digelar bersamaan dengan rangkaian Hari Bhayangkara ke-79. Kegiatan ini diisi dengan edukasi, donor darah, dan pemberian semangat kepada anak-anak pejuang thalasemia yang berlangsung di Aula Tri Brata RS Bhayangkara Kediri, Rabu (14/5/2025).
Kapolres Kediri Kota AKBP Bramastyo Priaji, S.H., S.I.K., M.Si. menjelaskan bahwa kegiatan ini merupakan bentuk kolaborasi dan kepedulian antar-instansi dalam mendukung pelayanan kemanusiaan, khususnya bagi masyarakat yang membutuhkan pendampingan kesehatan jangka panjang seperti para penyandang thalasemia.
“Kepedulian terhadap kesehatan adalah bagian dari pelayanan Polri yang humanis. Sinergi ini kami harap bisa menjadi kekuatan bersama untuk menciptakan lingkungan yang peduli dan siap mendampingi para pejuang thalasemia,” ujar Kapolres.
Selain jajaran Polres Kediri Kota, kegiatan ini juga melibatkan Kepala RS Bhayangkara Kediri, Kombes Pol Agung Hadi Wijanarko, yang turut menyampaikan komitmennya dalam memberikan layanan transfusi darah yang aman dan akses kesehatan yang inklusif bagi anak-anak dengan thalasemia. RS Bhayangkara selama ini menjadi salah satu rumah sakit rujukan utama bagi pasien thalasemia di wilayah Kediri dan sekitarnya.
Wali Kota Kediri, Vinanda Prameswati, yang turut hadir dan menyapa para peserta, menyampaikan apresiasi kepada seluruh pihak yang telah bersama-sama berjuang mendampingi anak-anak penyandang thalasemia. Dalam kesempatan itu, Mbak Wali juga membagikan hadiah tumbler kepada anak-anak yang berhasil menjawab pertanyaan edukatif seputar kesehatan.
“Kita ingin menunjukkan bahwa mereka tidak sendiri. Kehadiran keluarga besar Polres, RS Bhayangkara, dan Pemkot hari ini adalah bentuk nyata dari kolaborasi yang peduli dan inklusif,” ungkapnya.
Dalam kegiatan ini, Ketua POPTI Kediri Malichatun Nafiah turut menyampaikan bahwa jumlah pasien aktif thalasemia di wilayah Kediri mencapai puluhan orang, dan pelayanan kesehatan yang berkesinambungan sangat diperlukan.
Acara ini juga dihadiri oleh Wakapolres Kediri Kota, Ketua Bhayangkari Cabang Kediri Kota, Ketua PCNU, Senkom, awak media, pegawai BRI dan Gudang Garam, serta Saka Bhayangkara dan relawan lainnya. Peringatan ini bukan hanya sebatas selebrasi, namun sebagai penguat komitmen lintas sektor untuk terus hadir mendukung penyintas thalasemia secara moral dan sosial.
Dengan mengusung tema “Bersama untuk Thalasemia: Menyatukan Komunitas, Memprioritaskan Pasien”, kegiatan ini menjadi refleksi bersama bahwa dalam menghadapi tantangan kesehatan masyarakat, sinergi antara kepolisian, pemerintah daerah, fasilitas kesehatan, dan masyarakat sipil adalah kunci keberhasilan