Hujan deras disertai angin kencang yang mengguyur wilayah Kecamatan Mojo sejak Jumat (16/5/2025) malam hingga Sabtu dini hari, menyebabkan bencana tanah longsor di sejumlah titik. Polsek Mojo Polres Kediri Kota bergerak cepat melakukan monitoring, pendataan, hingga membantu proses evakuasi warga terdampak.
Berdasarkan laporan dari Kapolsek Mojo AKP Karyawan Hadi, S.H., M.H., bencana paling parah terjadi di Desa Petungroto, di mana longsor dan pohon tumbang menutup akses jalan warga serta merusak sedikitnya 10 rumah, beberapa dapur, dan kandang ternak. Sebagian besar warga telah mengungsi ke tempat yang lebih aman. Total terdapat 16 titik longsoran dan akses jalan tertutup di Dusun Kepet, Pucangan, dan Karang Tengah.
Salah satu warga, Ibu Painem (75), mengalami kerusakan rumah total dan mengalami kerugian sekitar Rp100 juta. Beberapa warga lain seperti Pak Janu, Pak Yatiman, dan Pak Nasian juga mengalami kerusakan berat, namun tidak ada korban jiwa dari titik ini.
Sementara itu, di Desa Blimbing, longsor yang terjadi lebih parah. Selain memutus jalan utama desa, longsor juga mengakibatkan seorang warga bernama Bu Tekat (70) hilang terseret arus air bersama 11 ekor kambing miliknya. Hingga kini, tim gabungan masih melakukan pencarian korban hilang. Bagian dapur dan kandang kambing milik warga di desa ini turut ambrol dan rusak parah.
Desa Ngetrep, tepatnya di Dusun Beruk, juga terdampak tanah longsor. Akses jalan utama menuju Desa Petungroto terputus, meskipun tidak terdapat korban jiwa.
Polsek Mojo terus melakukan pemantauan langsung di lokasi bencana dan berkoordinasi dengan perangkat desa, tim TRC BPBD, dan relawan. Kami pastikan seluruh warga terdampak tertangani dan mendapat tempat aman,” ungkap AKP Karyawan Hadi.
Selain itu, pihaknya mengimbau warga untuk meningkatkan kewaspadaan mengingat cuaca masih berpotensi hujan dengan intensitas tinggi dalam beberapa hari ke depan.
Langkah-langkah penanganan sementara dilakukan oleh tiga pilar desa bersama Babinsa dan Bhabinkamtibmas di masing-masing titik longsor. Petugas juga telah memasang tanda bahaya di jalan rawan longsor dan mengalihkan arus ke jalur alternatif.
Situasi hingga saat ini dinyatakan aman dan terkendali, namun siaga bencana tetap diberlakukan.
Polres Kediri Kota, melalui Polsek Mojo, memastikan bahwa penanganan bencana dilakukan secara cepat, humanis, dan terkoordinasi. Bantuan logistik dan rekonstruksi sementara juga telah mulai disiapkan bekerja sama dengan pemerintah daerah dan dinas terkait