Di tengah hamparan hijau dan tenangnya suasana pedesaan di Kecamatan Semen, Kabupaten Kediri, dua sosok berseragam polisi bergerak dari satu titik ke titik lain. Mereka bukan hanya menjalankan tugas, tetapi juga menyapa, mengobrol, dan menyampaikan pesan yang membawa harapan: keselamatan di jalan adalah tanggung jawab bersama.
Kehadiran Bripka Adhityatama Kurniawan di Dusun Wonorejo, Desa Sidomulyo, dan Aipda Eko Puthut di Desa Selopanggung, bukan sekadar patroli biasa. Dalam momen yang hangat dan penuh empati, mereka melaksanakan sosialisasi Operasi Patuh Semeru 2025, yang tengah digelar dari tanggal 14 hingga 27 Juli 2025.
Bersama Driver, Sampaikan Pesan Keselamatan
Di Jalan Raden Patah, Sidomulyo, Bripka Adhityatama menyambangi Bapak Warji, seorang pengemudi lokal yang akrab dengan kerasnya jalanan. Dalam obrolan santai di pinggir jalan, sang bhabinkamtibmas memberikan edukasi penting: tentang penggunaan helm SNI, larangan penggunaan ponsel saat berkendara, serta bahaya knalpot brong dan pelanggaran over-dimension.
“Kami ingin memastikan bahwa masyarakat tidak hanya tahu aturan, tapi juga paham risiko dari pelanggaran lalu lintas,” ujar Bripka Adhityatama, yang dikenal akrab di lingkungan warga.
Sambangi Rumah, Tanamkan Tertib Lalu Lintas Sejak Lingkungan Terkecil
Sementara itu, di Desa Selopanggung, Aipda Eko Puthut melangkah masuk ke rumah Sdr. Nanik. Di ruang tamu yang sederhana, edukasi tentang tertib berlalu lintas berlangsung dalam suasana penuh kehangatan. Sambil berbincang ringan, Aipda Eko menekankan pentingnya disiplin berlalu lintas sebagai kunci keselamatan, bukan sekadar kewajiban hukum.
“Kami ingin warga sadar bahwa setiap tindakan di jalan berpengaruh pada keselamatan diri dan orang lain. Mulailah dari hal kecil,” tegas Aipda Eko.
Polisi yang Menebar Kebaikan
Kegiatan ini menjadi bagian dari semangat Polres Kediri Kota SEKARTAJI (Selaras, Karomah, Tangguh, Terpuji), yang terus menghadirkan polisi sebagai mitra, sahabat, dan pelindung masyarakat. Dengan pendekatan humanis dan sentuhan personal, Operasi Patuh Semeru bukan hanya tentang razia, tetapi juga tentang membangun kesadaran kolektif untuk keselamatan bersama.
Kegiatan berlangsung aman, tertib, dan penuh nilai edukatif. Dari pos kamling, rumah warga, hingga jalan desa, pesan tertib berlalu lintas terus disuarakan, demi terciptanya generasi yang sadar hukum dan cinta keselamatan