Sejumlah warga RT 26 RW 5, Kelurahan Bandar Lor, Kecamatan Mojoroto, Kota Kediri, Jawa Timur, mencanangkan diri sebagai Kampung Ramah Anak dengan mengusung tema “Ayo Dolanan”. Bhabinkamtibmas Bandar Lor AIPDA TONI SETIAWAN P turut serta dan pioner dalam kegaiatn tersbut
Atas kepedulian dan peran aktif dari Aipda Toni Setiawan, Ketua RT 26 RW 5, Kelurahan Bandar Lor, Agus Riyadi memebrikan apresiasi, selanjutnya ketua RT mengatakan, peluncuran Kampung Ramah Anak bertujuan untuk melestarikan dan memperkenalkan kepada anak-anak dengan permainan tradisional di tengah era digitalisasi dan globalisasi yang membuat budaya lokal semakin terpinggirkan.
“Tujuannya juga untuk mengenalkan dan melestarikan permainan tradisional kepada anak-anak agar lebih kompak dan guyub rukun sehingga mengurangi penggunaaan gedget atau game di handphone,” ujarnya, Rabu (28/05)
Ia menerangkan, pentingnya pengenalan permainan tradisional kepada anak-anak agar tidak hanya menikmati kesenangan saat bermain, tetapi juga memahami dan menghargai budayanya sehingga perkembangan anak-anak menjadi lebih positif.
“Selain menyenangkan, permainan tradisional juga mengajarkan nilai-nilai positif seperti kerja sama, kejujuran, dan rasa hormat antar sesama,” ungkapnya.
Di tempat sama, Kepala Desa Bandar Lor, Wasis Tri Yuliantoko sangat mengapresiasi kegiatan tersebut, apalagi kegiatan ini juga melibatkan Bhabinakmtibmas dan Babinsa sebagai wujud kepedulian terhadap perkembangan anak agar lebih mengenal permainan tradisional sebagai warisan budaya.
“Saya sangat apresiasi dan ucapkan terima kasih kepada Bahbinkamtibmas dan Babinsa serta seluruh warga yang sudah inisiatif dan kreatifnya mengadakan kegiatan ini. Semoga bisa menjadi contoh untuk yang lainnya dan semoga nanti bisa menjadi ikon,” paparnya.
Ia pun berharap kedepannya anak-anak dapat mengurangi pemakaian gedget dan bermain game serta lebih menyenangi permainan tradisional sehingga dapat meningkatkan nilai-nilai postif dalam kehidupan sehari-hari.
“Diharapkan anak-anak sebagai generasi penerus ini dapat tumbuh dengan pengetahuan tentang nilai-nilai budaya yang ada di sekitar mereka, sekaligus menikmati waktu bermain yang lebih sehat dan bermanfaat,” harapnya.